Jumat, 25 Januari 2008

MULTIMEDIA LEARNING


Oleh : Saefudin S.Pd.

.....Sambil “Bobolokot” lumpur, riuh rendah berlarian di pematang sawah sesekali terdengar teriakan guru pada murid yang bandel kumpuuuul..... maka anak-anakpun berkumpul duduk dirumput mengelilingi Guru, satu persatu anak mengumpulkan berbagai jenis tumbuhan yang diambilnya disekitar sawah, Mulailah sang Guru bercerita dengan semangat menjelaskan satu persatu ....... 30 tahun lebih telah berlalu...namun penjelasan Guru tersebut masih terngiang di telinga........

Ilustrasi di atas adalah sebagian dari cara dan teknik belajar dari seabreg teknik belajar dan itu mungkin kini disebut dengan proses “multimedia learning” (dalam artifisial).

Makna kata

Harfiah bebas “ Multimedia” artinya berbagai media dapat berupa Audio, Visual dan atau Audio-visual, sedangkan “Learning” secara bebas dapat diartikan belajar (Proses), Multimedia Learning dalam tulisan ini mengangkat pemaknaan “ suatu proses pembelajaran yang menggunakan Perangkat Audio Visual (PC komputer) yang dihubungkan dengan Jaringan (internet).

SINGGUNGAN SEJARAH

Di Negeri Paman Sam ketika perang Dunia ke 1 para soldadu yang akan ke medan tempur... dijamu dengan suguhan film untuk mengobservasi keadaan sebenarnya di medan tempur, tentu hal ini dimaksud agar para soldadu dapat mengenal medan tempur yang sebenarnya dan bukan teoritis.... dan hasilnya... ternyata soldadu tersebut lebih siap tempur. Di era tahun 60an Dephankan Amerika mulai mengembangkan komputer jaringan dengan Badan penelitian... tentu saja untuk kepentingan militer, moment ini merupakan awal perkembangan dari penggunaan komputer jaringan yang selanjutnya berkembang menjadi jaringan antar negara , sehingga sekarang jumlahnya sekarang lebih dari 150 ribu jaringan dimana setiap orang bisa berkomunikasi dengan siapapun dimanapun dengan menggunakan komputer jaringan tersebut.

Pada tahun 80an Di negri paman Sam, Multimedia Learning telah dipergunakan dalam proses pendidikan Dasar, hal ini dikarenakan perkembangan dari perangkat komputer sehingga komputerisasi terjadi dalam berbagai aspek kehidupan. Sebagai contoh seorang anak Taman kanak-kanak sudah diperkenalkan pada komputer jaringan (internet) melalui media bermain.

MULTIMEDIA LEARNING SEBAGAI SEBUAH TAWARAN

Dengan tidak bermaksud “tuturut Munding”, tidak berarti sok gaya menjiplak teknik belajar yang sudah diterapkan di negara maju sana, akan tetapi kenyataan di masyarakat sekarang ini penggunaan komputer menjadi peralatan rumah tangga yang bukan mewah. Ditambah dengan pesatnya perkembangan perangkat komunikasi, kenapa tidak kita manfaatkan ? jika kita tidak mau disebut kelompok culturlage.....

“Biar alon asal Kelakon” sebait pepatah “Buhun” yang walau pepatah tersebut basi bagi kaum modernis akan tetapi untuk saat ini terpaksa kita sepakat mematuhi pepatah tersebut, betapa tidak Multimedia learning adalah barang baru bagi sebagian kita, sehingga tahap demi tahap kita mempersiapkanya, mulai dari hardware maupun softwarenya sampai pada personelnya.

LANGKAH PERSIAPAN

Terimakasih haturkan kepada orang tua siswa, guru-guru dan semua fihak yang telah mendorong peningkatan kualitas Belajar siswa melalui penyedian fasilitas laboratorium multimedia, sehingga walaupun harus antri, siswa dapat nyaman belajar dengan fasilitas audio Visual, dan fasilitas jaringan internet, semua itu merupakan modal dasar dalam menyongsing multimedia learning.

Langkah sosialisasi program terus bergulir melalui upgrading tenaga kependidikan dalam penguasaan penggunaan komputer melalui kerjasama dengan fihak terkait (lembaga pendidikan komputer, telkom) hal ini ditempuh menyongsong Rencana Strategis (RENSTRA) dimana dicantumkan bahwa tenaga kependidikan di dilingkungan SMA KARTIKA SILIWANGI I pada tahun 2010 diharapkan memiliki kemampuan di bidang bahasa inggris dan komputer.

BEBERAPA MANFAAT

Kata “Kreativitas” disinggung pada Proses belajar dalam RUU Pendidikan 2003, tentu saja kreativitas proses belajar dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, sehingga sumber belajar tidak melulu Buku akan tetapi bisa Media apa saja termasuk media elektronik. Sebagai contoh Guru dan siswa dapat memanfaatkan Media internet dalam mengambil data yang up to date sesuai dengan materi pelajaran.

Proses Belajar dapat dilakukan dimana saja, siswa dengan Guru dapat berinteraksi setiap saat melalui elektronik mail, setiap guru dapat menyimpan materi pelajaran dalam filenya sendiri termasuk ptugas-tugas dan siswa dapat mengerjakan dan mengirimkan tugas melalui fasilitas tersebut.

Tidak hanya Siswa akan tetapi orang tua siswa juga dapat berinteraksi dengan fihak sekolah sekaligus melihat perkembangan hasil belajar anaknya , bagi masyarakat umum, sekolah dapat memberikan pelayanan umum melalui pemberian informasi mengenai profil sekolah .

PENUTUP

Tulisan ini di buat menyongsong penggunaan laboratorium Multimedia SMA KARTIKA SILIWANGI I, mudah mudahan menjadi bahan wacana di lingkungan kampus yang kita cintai ini, Multimedia learning merupakan salah satu Model dari sekian banyak model pembelajaran dan tentu saja Multimedia learning bukan merupakan model pembelajaran terbaik karena setiap mata pelajaran memiliki ciri masing-masing, akan tetapi multimedia learning mudah-mudahan dapat dipakai sebagai media untuk mempermudah proses belajar mengajar dalam mengejar akselerasi pemahaman.

Tidak ada komentar: